Menjadi seorang Gamer
adalah hal yang tidak biasa di mata orang lain. Seringkali stigma negatif
dilayangkan kepada Gamer oleh masyrakat.
Menjadi Gamer berarti kekanakan dan
sebagiannya lagi mengatakan sia-sia untuk bermain Game. Dalam film Dokumenter
ini, kita disuguhkan cerita dari para gamer tentang hidup mereka sebagai gamer.
Berikut ini Sinopsis dan Reviewnya.
Sinopsis dan Review :
Film ini
diambil dari beberapa video dokumenter pertandingan Dota 2, Film ini
mengisahkan perjalanan beberapa Gamer dalam menjalani hidupnya sebagai Gamer. Mulai
dari masalah yang dihadapi dalam keluarga karena bertentangan pendapat terhadap
game. Stigma negatif yang melekat dalam masyarakat khususnya orang tua masih
menjadi beban bagi anak yang merupakan seorang gamer. Disisi lain, mereka masih
memilki sebuah passion/kesukaan kepada game yang sulit dihilangkan. Alasannya sederhana,
mereka sudah menjiwai dalam diri mereka sebagai gamer. Diantaranya gamer yang
diambil kisahnya yaitu Benedict lim “Hyhy”, Clinton Loomis “Fear”, dan Danil
Ishutin “Dendi”.
Cerita
ini dimulai ketika kompetisi Dota 2 pada bulan Agustus di Cologne, Jerman. Saat
itu, merupakan salah satu kompetisi Game dengan hadiah terbesar yaitu 1,6 juta
Dolars. Para profesional gamer dari
seluruh dunia datang untuk mengikuti turnamen tersebut. Turnamen tersebut
menyatukan beberapa gamer dunia untuk saling beradu kemampuan. Namun dibalik
itu semua, mereka juga mempertaruhkan banyak hal untuk pertandingan Dota 2 ini.
Bermain game sama halnya seperti olahraga, kita harus menentukan strategy
tertentu untuk bisa menyerang maupun bertahan. Kekompakan dalam tim juga sangat
penting untuk menjaga pola permainan agar teratur ditambah lagi dengan
kepercayaan satu sama lain.
Kehidupan
menjadi seorang Gamer tidak selamanya mulus. Setidaknya itu yang dirasakan para
Gamer diseluruh dunia dalam menjalani hidupnya. Masalah hidup yag tidak
didukung orang tua adalah masalah yang sering dihadapi. Salah satunya gamer
yang bernama Clinton Loomis atau Fear diusir dari rumahnya karena keseringan
main game. Begitu juga dengan Benedict Lim yang tidak didukung oleh orang
tuanya dalam menjalinya sebagai Gamer.Namun para gamer disini mencoba
membuktikan kepada dunia, bahwa seorang gamer bisa juga berprestasi dan
membanggakan negara sama halnya dengan atlet olahraga.
Dalam
jalannya pertandingan Dota 2 ini, tim atau negara yang paling ditakuti adalah
negara China. Dimana di negara tersebut, seorang gamer adalah profesional sama
halnya dengan atlet olahraga. Mereka memilki basecamp tersendiri dan juga telah
diakui oleh negara. Di China bahkan Gamer sudah lebih seperti artis dan
gadis-gadis di China ingin memilki pacar yang merupakan seorang gamer.
Ketika
Turnamen dimulai, Banyak hal yang tak terduga terjadi. Tim-tim yang tak terduga
mulai datang dengan segala kebanggan yag dibawanya. Semua ingin menjadi nomor satu
didunia.
Sub Indonesia : subscene.com
0 komentar:
Posting Komentar